Friday 1 January 2010

Rumah Paling Murah di Kelasnya di dalam Kota Malang

Rumah cantik model country perpaduan plituran kayu dan batu gunung, menghadap ke Utara pemandangan gunung Arjuna dan Bandara Abd. Saleh LT.200 ( 10 x 20m2); LB.80 m2
Rumah hunian ini sangat cocok untuk Anda yang bisa mengahargai arti estetika dan kenyamanan bermukim.

K.Mandi: 2 + water hiter; K.Tidur : 2 dgn sirkulasi udara yg memadai, Dapur + KitchenSet Cantik
Taman indah di depan dan belakang rumah+ Tandon Air beserta pompa air terpasang, Daya Listrik 1300Watt, Ruang Tamu dan ruang makan dengan meubel meja kayu dan dihiasi lampu hias yang cantik, Stastus SHGB (bisa ditingkatkan SHM dg biaya yang sangat ringan)


H A r G A P e N A W A r A n
untuk RuMah Murah ini h A n y A
2 15 jt
Anda bisa meng KPR


Bila anda berminat segera hubungi kami di
081 1360 333 2
Foto Tampak Depan







Foto Ruang Makan dan Dapur + kychen set






Thursday 31 December 2009

CINTA TANPA SYARAT


Maukah kita mencintai seseorang tanpa syarat ?

Oct 6, 2008

Cerita Renungan

mencintai tanpa syarat - kisah cinta sejati

Dengan Belajar dari pengalaman Bp. Suyatno, membuat kita terhenyak sebentar.. apa itu cinta tanpa syarat ? Bagaimana ia berkorban dan bahagia dalam pengorbanannya ? Sungguh luar biasa cinta yang beliau berikan kepada istrinya.
Semoga kisah ini dapat menjadikan renungan buat kita semua..

Berikut kisahnya :
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum,
untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makansiang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 sajayg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata ‘ Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……. . ..bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu’ .

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya ’sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,kami
rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baiksecara bergantian’.

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.’Anak2ku ……… Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah….. .tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..

sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.’
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan mereka pun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

‘Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan.

Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidupsaya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya
denganhatidan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya
apalagi dia sakit,,,’

catatan oleh: Agus Tejo Utomo


Related Posts with Thumbnails
Related Posts with Thumbnails